AKHIR dekade 1980-an lahir sebuah kelompok musik bernama Kantata Takwa. Grup ini merupakan kumpulan tokoh-tokoh yang memiliki kharisma di bidangnya masing-masing. Mereka adalah Iwan Fals dan Sawung Jabo, pengarang lagu dan penyanyi berbobot dengan jutaan penggemar; Setiawan Djody, pengusaha sukses sekaligus musisi ternama; WS Rendra, penyair dan dramawan yang berwibaya; Jockie Suryoprayogo, arranger dan pemain keyboard senior; Donny Fatah, pemain bas musik rock yang ulung; dan Innisisri, seorang...
AKHIR dekade 1980-an lahir sebuah kelompok musik bernama Kantata Takwa. Grup ini merupakan kumpulan tokoh-tokoh yang memiliki kharisma di bidangnya masing-masing. Mereka adalah Iwan Fals dan Sawung Jabo, pengarang lagu dan penyanyi berbobot dengan jutaan penggemar; Setiawan Djody, pengusaha sukses sekaligus musisi ternama; WS Rendra, penyair dan dramawan yang berwibaya; Jockie Suryoprayogo, arranger dan pemain keyboard senior; Donny Fatah, pemain bas musik rock yang ulung; dan Innisisri, seorang pemain drum dan perkusi yang kreatif. Tahun 1990, mereka mengelurkan album perdana bertitel Kantata Takwa.
Meskipun merupakan grup musik, Kantata mempunyai kekhasan dibanding grup-grup lain. Kantata lebih tepat disebut sebagai sebuah forum komunikasi, diskusi, dan pengejawantahan kreativitas dari sensitivitas sosio-estetik para personilnya. Visi yang kuat akan kondisi sosial budaya menjadikan mereka sebagai wujud representasi baru atas perjalanan panjang serta dinamika kehidupan masyarakat kita.
Bagi Kantata musik adalah sarana untuk mengomunikasikan lirik hasil perjalanan tersebut. Oleh karena itu, Kantata tidak mengikrarkan diri sebagai wakil dari jenis musik tertentu. Hal terpenting adalah meramu musik mana yang paling pas untuk mengiringi lirik masing-masing lagu mereka. Yang jelas, seperti dikatakan pengamat musik, Franky Raden, melodi lagu-lagu mereka tidak berniat membuai orang hingga lupa akan maknanya, tetapi cenderung lugas hingga pesan yang dikandung dalam lirik menjadi transparan.
Maka ketika kita mengapresiasi nyanyian Kantata, yang terbentang adalah potret-potret kehidupan, mulai dari yang religius hingga yang tragis. Simak, misalnya, lagu Kesaksian yang menggambarkan berbagai tregedi yang harus dikabarkan atau Orang-orang Kalah yang menggambarkan daya hidup "wong cilik". Sementara itu, lagu Kantata Takwa sendiri merefleksikan kepasrahan manusia di hadapan Tuhan.
Sukses dengan album perdana yang terjual ratusan ribu keping, Kantata lantas membuat gebrakan di dunia pertunjukan. Malam itu, 23 Januari 1990 di Stadion Utama Senayan Jakarta berkumpul ratusan ribu penikmat musik untuk menikmati konser akbar Kantata. Konser tersebut tercatat sebagai salah satu konser terbesar dalam catatan sejarah musik Indonesia, baik dari segi kuantitas penonton maupun dalam kualitas penyelenggaraan.
Beberapa bulan kemudian, Kantata melakukan konser tur yang tak kalah akbarnya ke berbagai daerah, antara lain konser di Surabaya pada 11-12 Agustus 1990 dan konser di Solo pada 11-12 September 1990. Read more on Last.fm. User-contributed text is available under the Creative Commons By-SA License; additional terms may apply.
Create your free account or Login
Please login or create account to unlock these features.